
Pernahkan mendengar orang yang menari dalam Tuhan, didiskreditkan? Ya. Perilaku itu dialamatkan kepada Daud oleh isterinya sendiri. Tahu kenapa? Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. (2 Sam 6:16). Daud bersukacita karena Tuhan. Pengalaman dengan Tuhan, seperti Daud alami, adalah pengalaman di wilayah yang sangat pribadi. Itu sebabnya ekspresinya juga sangat personal bahkan emosional, yang seringkali tidak bisa dirasakan oleh orang lain yang menyaksikannya.
Seringkali kita juga mendapat celaan yang sama, dari sesama orang Kristen sendiri, yang hanya karena perbedaan teologi, doktrin, menghakimi sesuatu yang bersifat pribadi. Mungkin kita pernah melakukannya. Kata-kata sesat menjadi hakim yang ganas. Seolah-olah kita memahami betul kebenaran dan menjadikan pikiran kita secara sepihak menilai pengalaman pribadi orang lain. Kita lupa, ketika pengalaman itu membawa hubungan seseorang ternyata makin dekat dengan Tuhan, maka sebetulnya, kita tidak sedang menghakimi manusia, melainkan Tuhan ! Jadi, berhati-hatilah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar