Pernah melihat arang yang terbakar di gerobak tukang sate? Coba ambil satu bongkah dan keluarkan dari tempat pembakaran. Segera saja arang tersebut berubah warna dari merah menjadi hitam dan berubah jadi dingin. Seperti itu orang Kristen yang keluar dari persekutuan. Jemaat mula-mula sangat bersekutu. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. (Kisah 2:42). Bila kita keluar dari persekutuan, maka seperti arang, roh kita jadi dingin untuk kemudian mati. Banyak orang Kristen seperti ini. Jadi supaya kita terus menyala-nyala, ayo, ikutan komsel, FA, atau persekutuan doa. Biar kita terus menyala-nyala dan rindu kepada Tuhan. Foto di atas adalah suasana komsel gabungan di rumah teman saya Benny Sondakh yang hari itu juga berulang tahun. Meskipun tempat kerjanya jauh di Yogya, Benny terus berusaha menempuh jarak Semarang - Yogya setiap komsel berlangsung, hanya karena sebuah persekutuan. Bagaimana dengan anda, masihkan bara api itu menyala?Jumat, 28 November 2008
Komsel dan Arang
Pernah melihat arang yang terbakar di gerobak tukang sate? Coba ambil satu bongkah dan keluarkan dari tempat pembakaran. Segera saja arang tersebut berubah warna dari merah menjadi hitam dan berubah jadi dingin. Seperti itu orang Kristen yang keluar dari persekutuan. Jemaat mula-mula sangat bersekutu. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. (Kisah 2:42). Bila kita keluar dari persekutuan, maka seperti arang, roh kita jadi dingin untuk kemudian mati. Banyak orang Kristen seperti ini. Jadi supaya kita terus menyala-nyala, ayo, ikutan komsel, FA, atau persekutuan doa. Biar kita terus menyala-nyala dan rindu kepada Tuhan. Foto di atas adalah suasana komsel gabungan di rumah teman saya Benny Sondakh yang hari itu juga berulang tahun. Meskipun tempat kerjanya jauh di Yogya, Benny terus berusaha menempuh jarak Semarang - Yogya setiap komsel berlangsung, hanya karena sebuah persekutuan. Bagaimana dengan anda, masihkan bara api itu menyala?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar