Rabu, 12 November 2008

Kesabaran yang diuji

Tidak gampang untuk menjadi hamba Tuhan. Sebab, firman itu juga 'menusuk' kita yang menyampaikannya. Pagi hari ini saya datang ke kantor dengan penuh sukacita. Dalam perjalanan menuju kantor, saya menyembah Tuhan. Rupanya, hari ini Tuhan sedang membawa saya dalam 'next level' lagi. Mau tahu ujiannya apa? Kesabaran

Pertama, begitu datang ke gereja, koster memberitahu bahwa wilayah tanah mas terkena giliran pemadaman PLN. Itu berarti sepanjang pagi hingga siang di kantor, sama sekali tidak bisa bekerja, membuka komputer, dsb. Kantor menjadi panas. Padahal minggu ini saya sedang mempersiapkan materi kuliah Church Growth untuk minggu depan. Saya guyon pada rekan sekantor, PLN boleh 'byar pet' tapi iman, dalam segala situasi apapun, tidak boleh 'byar pet'.

Kedua, saya kena 'semprot' ibu gembala atas kesalahan yang tidak saya lakukan. Terjadi miskordinasi dan miskomunikasi antara beliau dengan bapak gembala. Karena saya yang kebagian ngatur, 'hamba' selalu kena getah. Nah, ini yang paling seru. Kata-kata penuh amarah meluncur deras melalui telepon di siang bolong dan kemarahan itu tidak mereda. Soal sepele. Saya jadi ingat firman Tuhan dalam Kolose 3:12 "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran" Jadi siang itu saya berdoa untuk ibu gembala tercinta, seperti apapun, saya dikirim Tuhan untuk membackup mereka.

Tidak ada komentar: